Beautiful Words

Beautiful words stir my heart. I will recite a lovely poem about the king, for my tongue is like the pen of a skillful poet.

HITUNG HARGANYA (Posted in English: Figure the Cost)


Hitung HarganyaHampir setiap saat dalam kehidupan ini kita diharuskan mengambil keputusan. Ada keputusan yang untuk mengambilnya kita tak harus merenungkannya dalam-dalam karena hanya sebuah keputusan yang tak berdampak signifikan bagi hidup kita. Makan apa, pakai baju apa, nonton film apa, dan sebagainya. Tapi ada beberapa keputusan yang jika kita memilih salah satunya, akan berdampak besar dan memiliki konsekuensi yang panjang, bahkan merubah arah hidup kita.

 

BERHENTI DI SETENGAH PERJALANAN

Kita semua tahu bahwa waktu tak kan bisa diulang, meskipun beberapa keputusan penting mungkin masih bisa kita “ubah” di lain waktu. Misalnya, kita telah mengambil keputusan menjalankan sebuah bisnis/pekerjaan di sebuah bidang/tempat tertentu. Namun seiring berjalannya waktu akhirnya kita tahu bahwa itu bukan keputusan yang tepat. Kita masih bisa menutup bisnis itu atau keluar dari pekerjaan itu.  Bahkan, jika kita mengikat komitmen dengan seseorang untuk jadi calon pasangan hidup kita, kemudian kita menyadari bahwa kita telah salah mengambil keputusan, kita masih bisa memutus komitmen itu di tengah jalan. Tapi tentu saja ada konsekuensi yang harus kita tanggung. Kita mengalami kesedihan, kecewa, perasaan terluka, hancurnya hubungan baik, kerugian materi dan lain-lain, serta kehilangan banyak waktu yang seharusnya bisa kita gunakan untuk fokus pada hal lain yang lebih berharga.

 

TAK ADA JALAN PUTAR BALIK

Komitmen dalam PernikahanTetapi ada keputusan yang benar-benar tak ada jalan untuk mengubahnya. Yaitu pasangan hidup dalam pernikahan. Sekali Anda telah menikah dengan seseorang, Anda tak bisa berkata pada Tuhan, “Tuhan, aku telah salah memilih dia sebagai istri/suamiku. Aku mau menceraikannya lalu menikahi orang lain.” Firman Tuhan berkata: “Sebab Aku membenci perceraian, firman Tuhan, Allah Israel…” (Maleakhi 2:16a). Tak ada jalan putar balik dalam pernikahan.

 

HIKMAT UNTUK MEMILIH

Jika memilih antara dosa dan tidak, antara benar dan salah, tak sulit untuk tahu pilihan mana yang semestinya diambil. Tetapi ada banyak hal dalam kehidupan ini yang pilihannya sama-sama benar dan tidak bertentangan dengan firman Tuhan. Dibutuhkan kepekaan dan hikmat Tuhan untuk memilihnya. Untuk itu sebelum membuat keputusan dan melangkah, berdoalah sungguh-sungguh, minta hikmat dan pimpinan Tuhan lalu pertimbangkan segala sesuatunya dengan cermat.

Yesus memberikan dua ilustrasi yang sangat jelas dalam Lukas 14:25-35. Perikop ini memang berbicara tentang harga mengikut Yesus, bahwa segala sesuatu harus dilepaskan untuk mengikut Yesus. Tetapi melalui ayat-ayat ini Yesus juga mengajari kita bahwa sebelum mengambil sebuah keputusan penting, kita harus “menghitungnya”. Dalam Alkitab versi The Messsage, perikop ini berjudul “FIGURE THE COST”, menghitung biaya.

 

Sebab siapakah di antara kamu yang kalau mau mendirikan sebuah menara tidak duduk dahulu membuat anggaran biayanya, kalau-kalau cukup uangnya untuk menyelesaikan pekerjaan itu? Supaya jikalau ia sudah meletakkan dasarnya dan tidak dapat menyelesaikannya, jangan-jangan semua orang yang melihatnya, mengejek dia, sambil berkata: Orang itu mulai mendirikan, tetapi ia tidak sanggup menyelesaikannya.

Atau, raja manakah yang kalau mau pergi berperang melawan raja lain tidak duduk dahulu untuk mempertimbangkan, apakah dengan sepuluh ribu orang ia sanggup menghadapi lawan yang mendatanginya dengan dua puluh ribu orang?  Jikalau tidak, ia akan mengirim utusan selama musuh itu masih jauh untuk menanyakan syarat-syarat perdamaian.

(Lukas 14:28-32)

Sebelum mengambil keputusan penting, kita harus ‘menghitung dan menimbang harga/biayanya’, apakah kita sanggup ‘membayarnya’. Kita harus menyadari dan mengerti setiap resiko yang akan terjadi, sebab tak ada yang akan mulus seratus persen. Kendala pasti ada. Lalu lihat ke dalam diri kita, apakah kita punya ‘daya’ yang cukup untuk menjalaninya, yaitu apakah kita kuat melewati semua perubahan, tantangan, kendala, bahkan komentar orang akan keputusan kita. Apakah kita sanggup menjalani keputusan itu dan menyelesaikannya sampai akhir. Dan jika keputusan itu berpengaruh secara langsung pada keluarga atau orang terdekat kita, buatlah kesepakatan dengan mereka untuk bersama-sama menjalani keputusan itu dengan segala konsekuensinya. Kendala yang sering terjadi adalah kita sering terlalu dikuasai oleh keinginan tertentu sehingga membuat kita sulit untuk obyektif dalam menimbang.


Maka sangat diperlukan nasihat, doa, dan dukungan dari orang tua dan pemimpin rohani. Karena mereka adalah orang-orang yang Tuhan tempatkan di atas kita. Ada urapan dan berkat Tuhan jika kita menghormati dan mentaati mereka.

“Rancangan di dalam hati manusia itu seperti air yang dalam, tetapi orang yang pandai tahu menimbanya”.  (Amsal 20:5)

“Rancangan gagal kalau tidak ada pertimbangan, tetapi terlaksana kalau penasihat banyak”.

(Amsal 15:22)

 

PENYERTAAN TUHAN

Jika semua hal itu telah kita lakukan, maka kita akan lebih kuat dan siap secara mental untuk melaluinya. Tetapi hal ini bukanlah untuk mengandalkan kekuatan diri sendiri, karena kita tak akan sanggup melaluinya tanpa Tuhan. Dalam menjalani keputusan itu di waktu-waktu ke depan, selalu dan pasti ada penyertaan Tuhan, hikmat, pertolongan, mujizat, urapan dan kasih karunia Tuhan hingga kita bisa berkata: “segala perkara dapat ku tanggung di dalam Dia yang memberi kekuatan kepadaku” (Filipi 4:13). Tetapi dengan ‘menghitung dan menimbang’, setidaknya kita telah belajar bertanggung jawab dan bersikap dewasa serta tidak emosional dan tidak impulsif dalam mengambil keputusan. Dalam setiap proses pengambilan keputusan itu, dari sejak awal kita harus minta hikmat dan kepekaan dari Tuhan. Biarkan Roh Kudus menuntun kita sesuai kehendak Bapa, yang berarti kita harus siap dan rela jika keputusan yang Tuhan kehendaki untuk kita ambil, ternyata tak sesuai dengan keinginan kita. Kita harus taat pada kehendak Tuhan.

 

KEPUTUSAN KHUSUS

Di antara sekian banyak keputusan, ada keputusan khusus dimana Rasul Paulus berkata dalam Galatia 1:15-17 “Tetapi waktu Ia, yang telah memilih aku sejak kandungan ibuku dan memanggil aku oleh kasih karunia-Nya, berkenan menyatakan anak-Nya di dalam aku, supaya aku memberitakan dia di antara bangsa-bangsa bukan Yahudi, maka sesaat pun aku tidak minta pertimbangan kepada manusia; juga aku tidak pergi ke Yerusalem mendapatkan mereka yang telah menjadi rasul sebelum aku,…..”

Saat rasul Paulus menerima panggilan khusus dari Tuhan untuk memberitakan Injil pada bangsa-bangsa bukan Yahudi, sesaat pun dia tidak meminta pertimbangan kepada manusia, tidak juga dari para seniornya dalam pelayanan. Maksudnya disini bukanlah bertindak sendiri seakan tidak butuh orang lain atau tidak menghormati otoritas di atas kita, tetapi maksudnya adalah: jika kita menerima perintah spesifik dari Tuhan untuk melakukan sesuatu, dan kita memang benar-benar yakin perintah itu datang dari Tuhan, langkah terbaik adalah segera melakukannya!! Jangan menunda-nunda. Jangan sibuk mencari pendapat orang. Karena pendapat orang bisa berbeda-beda dan justru bisa membuat kita bingung dan ragu. Jika Tuhan memerintahkan kita melakukan sesuatu bagi-Nya, taat dan segera kerjakan.

 

Apakah keputusan yang harus Anda ambil dalam hari-hari ini?

Pastikan Anda mengambil keputusan dengan cara sesuai Firman Tuhan dan pastikan keputusan Anda sesuai kehendak Tuhan.

Tetapi jika saat ini Anda telanjur berada pada keputusan yang salah, jangan kehilangan harapan karena Tuhan sanggup menolong Anda.

Selamat menjalani keputusan Anda bersama Tuhan dan menyelesaikannya sampai tuntas.

Imanuel. Amin.

 

 

By: Sella Irene – Beautiful Words

 

 

 

Background text : Google Images

6 comments on “HITUNG HARGANYA (Posted in English: Figure the Cost)

  1. Timor
    August 27, 2016

    Pengajaran Yesus sederhana tapi mendalam sekaligus menghidupkan..

    Liked by 1 person

  2. Zacharias
    August 31, 2014

    Benar. Yesus tidak sedang menjual kucing dalam karung bagi orang-orang yang ingin mengikut-Nya.

    Injil seperti surat yang terbuka, semua orang dapat melihatnya dan menggunakan akal budi yang telah diberikan Allah untuk mengambil keputusan secara sadar. Nice post!

    Like

  3. Imoooetzzz
    August 25, 2014

    When I was making up my mind to accept someone to come into my heart and life, before, I am struggling very hard then I pray and asked to God if he really came to my heart and stay within or just stopping by. I was asking to God for wisdom in order to not make a mistake in choosing and making a decision. Afterward, thank you to God that He gaves me a brave heart to accept him enter to my personal lives. And I strongly believe that what I choose and decided is not merely from my thought and desires but from God alone who always lead and help me to make an important decision 🙂

    Like

Leave a comment

translate this blog

Follow Beautiful Words on WordPress.com

Enter your email address to subscribe to this blog and receive notifications of new posts by email.

Join 505 other subscribers

Archives