Beautiful Words

Beautiful words stir my heart. I will recite a lovely poem about the king, for my tongue is like the pen of a skillful poet.

Pintu Pertama


Bacaan: Lukas 6: 12-16

Renungan:

Yesus datang ke dunia untuk menyelamatkan manusia.  Berita Injil itu harus dibawa hingga ke ujung bumi dan hingga ke akhir zaman.  Diperlukan orang-orang yang dapat dipercayai untuk melanjutkan misi Yesus, yang dimulai dari 12 murid.  Sungguh menarik bahwa Yesus berdoa terlebih dahulu sebelum memilih mereka. ”Pada waktu itu pergilah Yesus ke bukit untuk berdoa dan semalam-malaman Ia berdoa kepada Allah.  Ketika hari siang, Ia memanggil murid-murid-Nya kepada-Nya, lalu memilih dari antara mereka dua belas orang, yang disebut-Nya rasul” (ayat 12-13).  Ini bukan satu-satunya peristiwa di mana Yesus berdoa terlebih dahulu sebelum mengambil keputusan penting.

Empat Kitab Injil berulang-ulang menceritakan Yesus yang meluangkan waktu untuk berdoa sendirian dengan Bapa, khususnya pada momen-momen penting kehidupan-Nya.  Yesus sedang berdoa ketika Roh Kudus turun ke atas-Nya di Sungai Yordan (Luk 3:21).  Yesus berdoa sebelum mengajukan suatu pertanyaan penting kepada murid-murid-Nya tentang siapa diri-Nya bagi mereka (Luk. 9:18).  Yesus sedang berdoa ketika Dia dipermuliakan di atas gunung, di mana rupa wajah-Nya berubah dan pakaian-Nya menjadi putih berkilau-kilauan, lalu Musa dan Elia menampakkan diri dalam kemuliaan dan berbicara tentang tujuan kepergian-Nya yang akan digenapi-Nya di Yerusalem (Luk. 9:28-31).  Yesus berdoa sebelum mengajarkan Doa Bapa Kami pada murid-murid (Luk. 11:1), dan masih banyak peristiwa lainnya.  Menjelang penyaliban-Nya, Yesus berdoa dan makin sungguh-sungguh berdoa (Luk 22:41-44).  Pada banyak kesempatan, Yesus juga sering menyendiri untuk berdoa (Mat. 14:23; Mrk. 6:46; Luk. 5:16; Luk. 6:12; Luk. 9:18).

Yesus adalah Putera Allah dan sangat mengenal Bapa, tetapi Dia selalu mengutamakan persekutuan pribadi dengan Bapa dan tak pernah melewati momen-momen dalam hidupnya tanpa terlebih dahulu berdoa.  Hal ini menunjukkan kebergantungan Yesus sepenuhnya pada kuasa dan kehendak Bapa.  Bagaimana dengan kita? Apakah kita selalu berdoa untuk mencari kehendak Tuhan sebelum mengambil keputusan?  Atau kita merasa telah cukup pengalaman dan pengetahuan serta memiliki sumber daya dan dana, sehingga tidak berdoa?!  Saudaraku di dalam Kristus, ini saatnya kita kembali diingatkan untuk bergantung sepenuhnya pada Bapa dan selalu mencari kehendak-Nya melalui doa.  Jadikan doa kepada Bapa sebagai pintu pertama yang kita masuki agar kita tidak salah arah, sebab hanya Bapa yang Mahatahu apa yang terbaik bagi masa depan kita.

 

(Sella Irene – Beautiful Words)

Leave a comment

translate this blog

Follow Beautiful Words on WordPress.com

Enter your email address to subscribe to this blog and receive notifications of new posts by email.

Join 505 other subscribers

Archives