Beautiful Words

Beautiful words stir my heart. I will recite a lovely poem about the king, for my tongue is like the pen of a skillful poet.

SELARAS DAN MENYATU DENGAN RENCANA TUHAN


selaras-dan-menyatu-dengan-rencana-allah

Tak ada orang yang ingin hidup biasa-biasa atau bahkan sia-sia. Jauh di dalam lubuk hati, setiap manusia pasti ingin sukses dan mencapai titik paling maksimum dalam hidupnya. Namun kenyataan tak selalu seperti impian. Ada yang berhasil, banyak yang gagal. Tapi ada pula sebagian orang yang di tengah keberhasilannya masih merasa ada sesuatu yang kurang. Sebuah impresi bahwa semestinya hidupnya bisa jauh lebih maksimal. Maksimal dalam memberi dampak positif dan menjadi berkat bagi sesama.

Jika kehidupan diibaratkan sebuah kereta api… Sudahkah kita berada di rel yang benar dan arah yang tepat sehingga bisa melaju dengan kecepatan maksimum untuk mencapai tujuan demi tujuan yang telah ditetapkan Tuhan??

Salah satu faktor penggerak untuk pencapaian itu adalah passion. Bila passion kita selaras dan menyatu dengan rencana Allah, maka tak kan ada yang sanggup menahan laju kita.

PASSION

Sebagai ciptaan yang serupa dan segambar dengan Tuhan, manusia diperlengkapi dengan akal budi, kemampuan, dan bakat. Itu membuat manusia mampu melakukan banyak hal sesuai dengan kapasitas dan kemauannya untuk berusaha. Namun di antara semua hal itu, pasti ada hal tertentu yang paling kita sukai, inginkan, dan impikan. Sebuah hasrat kuat yang keluar dari hati untuk melakukan dan mengejar sesuatu, serta mendorong kita untuk hidup di dalamnya. Itulah passion.

Passion membuat kita “hidup”. Tanpa passion, kita hanya akan seperti mesin yang melakukan sesuatu secara berulang namun tanpa “kehidupan” di dalamnya.

Passion memberi kita semangat dan kekuatan untuk melakukan yang terbaik, fokus, dan tidak mudah menyerah. Passion membuat kita bekerja dengan happy dan tanpa paksaan. Bahkan seringkali passion membuat kita rela mengorbankan banyak hal demi mewujudkan apa yang kita dambakan.

TUHAN PUNYA RENCANA

Meski sebagian orang belum menyadari apa passionnya, setiap orang pasti memiliki passion. Tidak terkecuali kita. Dan sebagai anak Tuhan, kita juga tahu bahwa Tuhan memiliki rencana khusus bagi setiap anak-Nya. Pertanyaannya adalah apakah passion kita telah selaras dengan rencana Bapa??

Bila saat ini apa yang sedang kita kejar atau sedang kita jalani telah sama dengan rencana khusus Bapa bagi kita, berarti kita telah berada di rel dan arah yang tepat. Tetapi bila tidak sama, maka kita akan mengalami pergolakan batin. Sebab manusia roh yang ada dalam diri kita hanya bisa terpuaskan bila kita hidup di dalam rencana Pencipta kita! Lalu bagaimana agar passion kita selaras dengan rencana-Nya?

INTIM DENGAN TUHAN

Sejak semula manusia diciptakan untuk selalu berada dalam persekutuan yang intim dengan Tuhan. Tetapi sayangnya manusia jatuh dalam dosa sehingga harus terpisah dari Allah dan kehilangan kemuliaan Allah. “Karena semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah” (Roma 3:23)

Satu-satunya cara agar manusia dipulihkan adalah harus kembali pada hakekatnya yang semula, yaitu hidup dalam persekutuan yang intim dengan Tuhan!

Dalam hal ini kita telah berada di jalur yang benar sebab kita percaya pada Yesus sebagai satu-satunya Tuhan dan Juru Selamat. Namun meski kita telah membuka hati bagi Dia, Tuhan tidak akan pernah “merasuki” kita, tetapi Tuhan mau bersekutu dan memenuhi kita dengan Roh Kudus-Nya. Berarti ada dua pribadi dalam persekutuan ini: Tuhan dan diri kita.

Dalam persekutuan dengan Tuhan, diri kitalah yang sedang diubah untuk menjadi semakin serupa dengan Dia. Tujuannya adalah agar kita bisa hidup dalam penggenapan rencana-Nya yang semula, yaitu ketika kita dijadikan oleh-Nya.

“Karena kita ini buatan Allah, diciptakan dalam Kristus Yesus untuk melakukan pekerjaan baik, yang dipersiapkan Allah sebelumnya. Ia mau, supaya kita hidup di dalamnya.” (Efesus 2:10)

Dalam proses ini yang diperlukan adalah kerelaan untuk menyerah dan ketaatan pada firman-Nya, termasuk menyerahkan passion kita dibawah kehendak-Nya.

PENYERAHAN DAN KETAATAN

Kerinduan setiap anak Tuhan adalah mengenal Bapa dan mengerti kehendak-Nya. Namun di sisi lain, kita juga memiliki impian dan passion sendiri yang tanpa kita sadari kadang bertentangan dengan rencana Bapa. Bertentangan yang saya maksud di sini bukan dalam arti sebuah dosa, tetapi apa yang kita kejar ternyata tidak sama dengan kehendak sempurna Allah bagi kita. Misalnya, kita sangat ingin menjadi entrepreneur sukses tetapi sesungguhnya Tuhan ingin kita mengambil profesi atau jalan yang lain.

Bila impian dan passion itu masih dalam doa dan perenungan, marilah kita belajar menyerahkannya dalam tangan Tuhan dan taat pada keputusan-Nya. Memang tidak mudah bila harus melepaskan passion dan impian kita, apalagi bila kita telah mempertaruhkan banyak hal demi bisa meraihnya. Sebagian diri kita serasa ikut pergi bersamanya. Namun percayalah bahwa ada berkat dan kemuliaan di dalam penyerahan dan ketaatan. Sakit pada awalnya, tapi kelak hasilnya pasti sepadan, bahkan lebih indah daripada rencana kita sendiri.

Jika Tuhan tidak mengijinkan rencana kita terlaksana, berarti Tuhan telah menyediakan yang lebih baik bagi kita.

Namun… Bila saat ini kita sedang menjalani kehidupan sesuai passion kita dan setelah sekian lama baru menyadari bahwa sesungguhnya Tuhan memanggil kita untuk hidup di jalur yang lain, maka tidak mudah untuk seketika beralih. Ada tanggung jawab yang harus diselesaikan. Ada konsekuensi yang harus dialami. Tetapi jangan gentar dan kuatir. Allah sanggup melakukan segalanya.

“Lihat, Aku hendak membuat sesuatu yang baru, yang sekarang sudah tumbuh, belumkah kamu mengetahuinya? Ya, Aku hendak membuat jalan di padang gurun dan sungai-sungai di padang belantara.” (Yesaya 43:19)

Allah maha kuasa. Nama-Nya adalah Penasehat Ajaib, Bapa yang Kekal, Raja Damai (Yesaya 9:6). Pada-Nya ada hikmat dan pertolongan. Sebab itu mari selalu berusaha hidup dalam takut akan Tuhan dan bertumbuh dalam pengenalan akan Dia, sebab “Permulaan hikmat adalah takut akan TUHAN, dan mengenal Yang Mahakudus adalah pengertian.” (Amsal 9:10)

Mengenal Tuhan sangatlah penting. Semakin kita mengenal hati Tuhan, maka semakin mudah bagi kita untuk percaya. Bila iman kita semakin bertumbuh, maka semakin mudah pula bagi kita untuk menyerah dan taat pada kehendak-Nya. Selanjutnya Roh Kudus akan membimbing dan menunjukkan apa yang harus kita perbuat.

Tidak akan ada proses kehidupan yang sia-sia di dalam Tuhan. Setiap detail kehidupan yang telah kita jalani, bahkan sekalipun itu sebuah kesalahan, tetap bisa menjadi “bahan baku” bagi Allah untuk mengubah masa depan kita bila kita mau berserah dan taat kepada-Nya. Hal ini berarti kita harus bersedia dibentuk dan diubah agar kita makin selaras dengan Dia.

PENYELARASAN

Kehidupan dengan pencapaian maksimal hanya bisa diperoleh bila kita hidup di dalam kehendak Allah. Ibarat sebuah kereta api, ia hanya bisa melaju dengan kecepatan maksimal dan tiba di tujuan yang benar jika berada di REL YANG TEPAT dan ARAH YANG BENAR. Untuk itu kita harus diselaraskan dengan Allah.

Penyelarasan adalah sebuah proses yang pasti terjadi dalam persekutuan dengan Tuhan. Kita diselaraskan dengan Tuhan dalam segala hal. Sifat, karakter, cara berpikir, gaya hidup, tujuan hidup, prioritas hidup, dan sebagainya.

Semakin kita melekat kepada-Nya dan taat pada firman-Nya, kita akan semakin sejalan dengan Dia. Semakin kita intim dan mengenal Dia, maka kita akan memiliki hati dan pikiran-Nya. Sehingga dari waktu ke waktu impian dan passion kita akan semakin selaras dan menyatu dengan kehendak Bapa sebab kita telah diubah menjadi semakin serupa dengan Dia.

“Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi BERUBAHLAH OLEH PEMBAHARUAN BUDIMU, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna.” (Roma 12:2)

Dalam setiap proses, Roh Kuduslah yang mengerjakan perubahan dan pembaharuan itu DARI DALAM diri kita. FROM THE INSIDE OUT. Roh Kudus adalah Penolong yang memberi kita kekuatan untuk berserah, keteguhan hati untuk taat, dan keberanian untuk melangkah memasuki kehendak Bapa. Maka seperti kereta api yang berada di rel dan arah yang tepat, kita akan melaju bersama Tuhan mencapai tujuan demi tujuan yang telah ditetapkan oleh Tuhan bagi kita sejak kita dijadikan.

Bila saat ini saudara terkasih sedang menghidupi sebuah hasrat dan tahu pasti bahwa itu adalah kehendak Allah, maka bertekunlah dalam doa dan pengharapan sampai hal itu menjadi kenyataan. Tantangan pasti ada, tetapi jangan pernah menyerah. Tuhan selalu berada di pihak kita. Tak ada yang dapat mengalahkan kita.

“Sebab itu apakah yang akan kita katakan tentang semuanya itu? Jika Allah di pihak kita, siapakah yang akan melawan kita?” (Roma 8:31)

Teruslah melangkah dengan iman dan hidup dalam persekutuan yang intim dengan Tuhan. Selalu hidup dalam keintiman bersama Tuhan, dan pastikan bahwa passion dan impian kita selalu selaras dan menyatu dengan rencana Allah.

Sambil mengerjakan bagian kita, jagalah agar impian dan passion itu tetap menyala. Teruslah hidup di dalamnya dan lakukan semuanya di dalam kasih kepada Bapa. Mungkin pada awalnya terlihat biasa saja, bersabarlah dan tetap setia! Bila itu memang kehendak Allah, maka cepat atau lambat pasti akan menghasilkan buah!

“Semoga Allah, sumber pengharapan, memenuhi kamu dengan segala sukacita dan damai sejahtera dalam iman kamu, supaya oleh kekuatan Roh Kudus kamu berlimpah-limpah dalam pengharapan.” (Roma 15:13)

 

Amin

Oleh: Sella Irene – Beautiful Words

Posted in English: IN HARMONY AND IN UNITY WITH GOD’S PLAN

Photo credit: Google Images

Advertisement

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s

translate this blog

Follow Beautiful Words on WordPress.com

Enter your email address to subscribe to this blog and receive notifications of new posts by email.

Join 505 other subscribers

Archives

%d bloggers like this: