Beautiful Words

Beautiful words stir my heart. I will recite a lovely poem about the king, for my tongue is like the pen of a skillful poet.

PENGHARAPAN YANG TEGUH


Pengharapan yang teguhMasa depan yang lebih baik. Itu yang diinginkan semua orang. Namun pada kenyataannya, kadang kita dipojokkan dengan suatu keadaan yang berat. Rasanya seperti tak ada harapan sama sekali. Kita menjadi frustasi, kehilangan arah, lalu putus asa. Tak sedikit yang akhirnya memilih jalan pintas dengan melakukan hal-hal yang dilarang Tuhan dan melanggar hukum, bahkan bunuh diri.

Jika mendengar berita seseorang bunuh diri, kita sering tidak habis pikir mengapa dia melakukan itu. Bagi kita yang tak mengalaminya, masalah orang itu biasa saja, tak terlalu berat. Lalu apa yang menyebabkan dia putus asa sampai bunuh diri? Karena dia merasa masalahnya sangat besar, complicated, tak mungkin ada jalan keluar, dan berpikir hidupnya pasti hancur. Tak ada harapan lagi!!

Setiap manusia punya kecenderungan merasa masalahnya lebih berat dibanding masalah orang lain. Dalam konseling kita sering mendengar pernyataan, “kamu tidak mengerti apa yang kurasakan”. Itu memang benar. Amsal 14:10 “Hati mengenal kepedihannya sendiri, dan orang lain tidak dapat turut merasakan kesenangannya.” Senang ataupun sedih, hanya orang itu sendiri yang benar-benar dapat merasakannya. Lalu, apa yang dapat kita lakukan jika kita terjebak dalam situasi seperti itu? Siapa yang dapat menolong kita keluar dari situasi hati yang terpuruk??

Mengapa saya menulis “SITUASI HATI YANG TERPURUK” dan bukannya “keadaan hidup yang terpuruk”? Karena seringkali yang membuat segala sesuatu terasa semakin gelap dan kacau adalah situasi hati kita sendiri. Saat hati sedang senang, semua terasa baik-baik saja. Sebaliknya, saat hati sedang keruh, masalah kecil bisa menjadi besar. Karena itu Tuhan memerintahkan: “Jagalah hatimu dengan segala kewaspadaan, karena dari situlah terpancar kehidupan” (Amsal 4:23).

JANGAN TAWAR HATI

Jangan tawar hatiDalam menghadapi masalah, ada 2 kelompok manusia. Kelompok pertama adalah orang-orang yang bukan hanya bertahan dalam masa kesesakannya, namun juga berhasil keluar sebagai pemenang, bahkan dengan keadaan yang jauh lebih baik dibanding sebelumnya. Kelompok kedua adalah orang-orang yang dihancurkan oleh masalahnya dan tak pernah bangkit lagi. Apa yang membedakan keduanya?? Orang yang sanggup menang atas keadaannya adalah orang-orang yang kuat. Mengapa mereka bisa kuat? Karena mereka tidak membiarkan hati mereka menjadi tawar. Amsal 24:10 “Jika engkau TAWAR HATI pada masa kesesakan, kecillah kekuatanmu.”

Tawar hati itu seperti obat penawar. Jika kita mengkonsumsi sesuatu lalu kita minum obat penawarnya, maka khasiat dan pengaruh dari makanan/minuman/obat tertentu yang kita konsumsi sebelumnya akan hilang. Demikian pula dengan tawar hati. Tawar hati selalu kontra produktif terhadap benih-benih iman dan pengharapan. Bagaimana bisa berharap jika kita tawar hati??

Tawar hati tak akan pernah menawarkan hal baik apapun.
Tapi justru akan merampas kesempatanmu untuk dipulihkan.
Saat kita tawar hati, di saat yang sama lenyaplah iman dan pengharapan.

 

PENGHARAPAN

Pengharapan selalu menjanjikan segala sesuatu menjadi lebih baik.
Dengan memiliki pengharapan kita akan kuat menghadapi persoalan, karena pengharapan membuat kita fokus ke masa depan dan bukan pada masalah yang sedang kita hadapi.

“Sebab sekalipun TIDAK ADA DASAR UNTUK BERHARAP, namun Abraham BERHARAP JUGA DAN PERCAYA, bahwa ia AKAN menjadi bapa banyak bangsa menurut yang TELAH DIFIRMANKAN: Demikianlah NANTI banyaknya keturunanmu.” (Roma 4:18)

Abraham berada dalam kondisi yang tidak ada dasar untuk berharap. Tetapi dia memilih untuk berharap juga dan percaya. Dan pengharapan itu membuatnya melihat ke masa depan, bahwa ia AKAN menjadi bapa banyak bangsa dan NANTI keturunannya sangat banyak. Jadi kunci menang dalam pergumulan adalah memiliki pengharapan. Pengharapan KEPADA SIAPA?? Banyak orang memiliki pengharapan, tetapi akhirnya mereka kecewa. Mengapa? Karena mereka meletakkan pengharapannya di tempat yang salah, yaitu pada manusia dan kekayaan.

“Jangan berharap pada manusia, sebab ia tidak lebih daripada embusan nafas, dan sebagai apakah ia dapat dianggap?” (Yesaya 2:22)
“Peringatkanlah kepada orang-orang kaya di dunia ini agar mereka jangan tinggi hati dan jangan berharap pada sesuatu yang tak tentu seperti kekayaan, melainkan pada Allah…” (1 Tim 6:17)

Jangan meletakkan pengharapan pada sesuatu yang rapuh dan fana seperti manusia dan kekayaan. Kalau kita berharap pada manusia dan kekayaan, berarti kita menganggap bahwa manusia dan kekayaan lebih sanggup menolong kita dibandingkan Tuhan.

Jika ingin tahu dimana dan seberapa besar iman kita, lihat saja kepada apa dan siapa kita berharap!
Di mana kita meletakkan pengharapan, disanalah sesungguhnya kita meletakkan masa depan.

PENGHARAPAN=MASA DEPANBagaimana agar tak kecewa dan kehilangan masa depan? Berharaplah pada Tuhan, seperti Abraham yang berharap dan menanti janji yang TELAH DIFIRMANKAN oleh Tuhan.

SAMPAI KE BELAKANG TABIR

“Pengharapan itu adalah SAUH YANG KUAT DAN AMAN bagi jiwa kita, yang telah dilabuhkan SAMPAI KE BELAKANG TABIR, di mana Yesus telah masuk sebagai Perintis bagi kita, ketika Ia, menurut peraturan Melkisedek, menjadi Imam Besar sampai selama-lamanya.” (Ibrani 6:19-20)

Ibarat hidup ini sebuah kapal, maka pengharapan adalah sauhnya. Jika sauh di turunkan dan menancap kuat di dasar laut, maka kapal itu akan berhenti dengan sempurna dan tidak terseret gelombang dan badai.

Tempat teraman dan terkuat untuk melabuhkan pengharapan kita adalah sampai ke belakang tabir, yaitu ruang maha kudus, dimana hadirat Allah berada. Saat harapan dilabuhkan ke hadirat Tuhan maka hidup kita tak kan goyah terbawa arus persoalan, tetapi kita akan mengalahkan keadaan.

KEKUATAN BARU

Orang yang berharap pasti akan menanti-nantikan hasilnya.
Jika kita berharap pada Tuhan, maka dengan sendirinya kita akan menanti-nantikan Tuhan.

“Lihat, seperti mata para hamba laki-laki memandang kepada tangan tuannya, seperti mata hamba perempuan memandang kepada tangan nyonyanya, demikianlah mata kita memandang kepada Tuhan, Allah kita, sampai Ia mengasihani kita.” (Mzm 123:2)

Dan Tuhan memiliki janji yang luar biasa kepada setiap orang yang menanti-nantikan Dia: “Tetapi orang yang menanti-nantikan Tuhan mendapat KEKUATAN BARU: mereka seumpama rajawali yang NAIK TERBANG dengan kekuatan sayapnya; mereka berlari dan tidak menjadi lesu, mereka berjalan dan tidak menjadi lelah.” (Yes 40:31)

Jika ingin keluar sebagai pemenang dalam menghadapi persoalan, milikilah pengharapan yang teguh, yaitu pengharapan kepada Tuhan. Terus bangun keintiman dengan Tuhan dalam hadiratNya dan terus menanti-nantikan penggenapan janjiNya. Maka kekuatan kita akan terus diperbarui untuk dapat NAIK TERBANG menuju level kehidupan yang lebih tinggi.

“Tuhan adalah baik bagi orang yang berharap kepada-Nya, bagi jiwa yang mencari Dia.” (Ratapan 3:25)

 

 

Oleh : Sella Irene – Beautiful Words

(all pictures by Sella Irene)

12 comments on “PENGHARAPAN YANG TEGUH

  1. Pingback: PENGHARAPAN YANG TEGUH | Louisely's Blog

  2. juzzeeya
    October 15, 2014

    Blessed! Thank u, Ce

    Like

  3. rolerrol
    October 14, 2014

    I do have a question though about your post. You have been talking about hope and to be honest there have been times when I have lost hope. And it’s such a hard place to be in. It needed God to get me out….
    What did you mean when you spoke about a “fresh heart”? I didn’t get the full understanding of that…..

    Like

    • Sella Irene | BeautifulWords
      October 14, 2014

      “Fresh heart”?? Sometimes google translate does not 100 percent translate with appropriate words. Better you read again when i post it in english next monday 😉

      Liked by 1 person

  4. rolerrol
    October 14, 2014

    Hi Sella…….!!!

    It’s always great to read your posts. I really enjoy them and today I learned about Google translate to read you posts in English. So many things to think about in your post……how are you Sella? Hope you have been good?

    Rolain

    Like

    • Sella Irene | BeautifulWords
      October 14, 2014

      Hello my brother Rolain. I am great. God bless me everyday 😉 Thank you for your effort to read in bahasa. Hopefully you could understand. I will post it again in english next week. So you could read easily. Jesus bless you, nice to read your comment ((hugs))

      Liked by 1 person

      • rolerrol
        October 14, 2014

        I never managed to read in bahasa!!! Your blog has a “Google translate” option which I just found out so I used that to read your post……

        What is bahasa if you don’t mind me asking? Is it Asian?
        And how do you do your posts? Do you first write in bahasa then write an English version for all your posts or are there some posts you have just done in bahasa only?

        Hope life is going well for you….

        Like

        • Sella Irene | BeautifulWords
          October 16, 2014

          hello Rolain, sorry for late reply. I just read this comment. Actually, my English is not good enough. I always write in bahasa, i mean Indonesian. But thank you to God.. God sent me a good friend who wants translate all of my writing in English for free. So that all readers could read my post, that is my hope. I really appreciate all of your attention and support for my blog and my writing. I am glad to know you 🙂 Have a full of hope day.. Jesus bless you

          Liked by 1 person

          • rolerrol
            October 17, 2014

            That sounds great Sella! Someone who can translate for free. What favor…..!
            In my opinion, your English is fine!!😄
            I enjoy your blog Sella and I am grateful to be your friend! I will be waiting for your upcoming post…..

            God bless you.

            Like

Leave a comment

translate this blog

Follow Beautiful Words on WordPress.com

Enter your email address to subscribe to this blog and receive notifications of new posts by email.

Join 506 other subscribers

Archives